Upacara Adat Batak

Upacara Adat Batak yang Harus Diketahui Milennials

Sumatra Utara menjadi provinsi yang dihuni berbagai etnis. Batak menjadi salah satu etnis mayoritas di Provinsi Sumatra Utara. Sampai terkadang, jika pergi tanah Jawa, banyak yang mengira orang yang datang dari Sumut adalah Batak.

Peradaban Batak, telah banyak mewariskan berbagai tradisi. Tentunya, seluruh tradisi itu berkait paut dengan kehidupan.

Pelestarian tradisi ini pun terus dilakukan di tenga era modern. Media banyak, mulai dari pertunjukan seni hingga pariwisata. Peradaban Batak yang berpusat di Danau Toba, sebenarnya menjadi potensi yang sangat bagus. Tidak sedikit orang yang masih menjalankan tradisi – tradisi tersebut. Meskipun memang, jumlahnya kian berkurang karena termakan modernisasi.

1. Gondang Naposo, tarian muda-mudi Batak untuk mencari jodoh

Gondang Naposo adalah tradisi mencari jodoh Baccarat casino dalam adat Batak. Pesertanya adalah para muda-mudi. Dulunya, jika di dalam kampung tertentu ada yang lama mendapatkan jodoh, disepakatilah untuk menggelar Gondang Naposo. Nantinya, para muda-mudi kampung lain datang untuk melihat calon kekasihnya.

2. Mangulosi, menyematkan kain dengan makna-makna khusus

Jika datang ke acara adat Batak, ulos sudah pasti menjadi benda yang terus menerus dilihat. Semua orang yang dianggap sudah memenuhi syarat pasti memakainya.

Dalam tradisi Batak atau pun beberapa etnis lainnya seperti Simalungun, Karo dan Dairi, mangulosi menjadi salah satu tradisi yang masih dipertahankan hingga sekarang. Prosesnya adalah dengan mengalungkan kain Ulos ke pundak orang lain. Dar berbagai sumber menyebut, mangulosi dinilai akan memberikan perlindungan dari segala gangguan. Tradisi mangulosi dilakukan orang yang dituakan kepada kerabat yang memiliki partuturan, kedudukan yang lebih rendah seecara adat, seperti orang tua pada anak. Dalam upacara pernikahan Batak, ada tradisi mangulosi dari tulang (Paman) kepada kedua pengantin, hal yang menunjukkan kekhasan relasi dalam keluarga Batak.

3. Mangokkal Holi, cara orang Batak menghormati leluhur

Mangokkal Holi, tradisi Batak yang kian sulit ditemui. Mangokkal Holi adalah ritual menggali makam leluhur dan memindahkan tulang belulangnya ke tempat yang baru. Ini dilakukan etnis Batak sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur.

Dalam menggelar Mangokkal Holi, dibutuhkan biaya yang besar. Upacara Mangokkal Holi juga membutuhkan hewan yang akan dikurbankan.

Etnis Batak masih memercayai jika arwah orang yang sudah meninggal akan hidup abadi. Sehingga, untuk menghormatinya, keluarga menaruh tulang-belulangnya ke tempat yang lebih layak (tinggi) yang berarti mendekatkan arwah itu kepada Penciptanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *