Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya. Ada banyak kelompok etnis yang tinggal di negara dengan total populasi 250 juta orang.
Tercatat Indonesia memiliki 300 suku bangsa dengan 1.340 suku bangsa (menurut BPS 2010). Semuanya dikelompokkan menjadi 31 jenis suku bangsa yang mendiami negara tersebut.
Namun, dari ribuan itu, ada beberapa suku yang terancam punah lho. Penyebabnya beragam, mulai dari pergeseran budaya tradisional ke modern hingga kerusakan alam luar biasa yang terjadi akhir-akhir ini.
suku apa? Pegipegi memiliki 6 suku slot gacor di Indonesia yang keberadaannya terancam punah. Dengar, ayolah!
SUKU MENTAWAI
Orang Mentawai dikenal sebagai penduduk asli Kepulauan Mentawai di Sumatera bagian barat. Diklaim sebagai suku tertua di Indonesia, suku Mentawai sudah hidup di kepulauan ini sejak 500 SM. Menganut kepercayaan bernama Sabulungan, suku Mentawai juga dikenal dengan keahliannya dalam membuat tato tubuh.
Sayangnya, dengan arus modernisasi, keberadaan suku Mentawai mulai menyusut. Apalagi kerusakan lingkungan akibat kepentingan ekonomi dan politik dari luar membuat keberadaan suku ini semakin terancam. Bahkan ada yang meninggalkan Kepulauan Mentawai untuk mencari kehidupan yang Casino Online lebih baik.
SUKU TOGUTIL
Suku ini dikenal dengan kemampuan bertahan hidup yang sangat kuat, lho. Mendiami kawasan hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, suku Togutil merupakan suku terasing. Kehidupan masyarakat Togutil sebenarnya sangat sederhana. Mereka mencari nafkah dengan menebang sagu, berburu babi dan rusa, mencari ikan di sungai, selain berkebun. Mereka juga mengumpulkan telur megapod, damar, dan tanduk untuk dijual kepada orang-orang di pantai. Kebun mereka ditanami pisang, singkong, ubi jalar, pepaya, dan tebu.
Namun karena suka berpindah-pindah, dapat diduga kebun-kebun ini tidak dibudidayakan secara intensif. Dengan begitu, seperti biasa di daerah yang memiliki suku primitif, hutan di daerah ini tidak menunjukkan gangguan yang berarti.
Sama seperti suku Mentawai, suku yang satu ini terancam punah. Karena seiring berjalannya waktu, pembukaan lahan dan hutan untuk kepentingan perusahaan penebangan, pertambangan, dan aktivitas masyarakat pesisir yang merambah wilayahnya membuat kelompok ini semakin terjepit dan terdesak dari rtp slot gacor ruang hidupnya.
ANAK-ANAK SUKU DI
Jika bermain di pedalaman Jambi, Anda harus siap bertemu dengan Suku Anak Dalam. Dikenal sebagai Orang Rimba, suku Anak Dalam memiliki kebiasaan yang sangat unik lho. Mereka tidak menggunakan kain sebagai alas pakaian, melainkan kulit kayu untuk menutupi bagian bawah tubuhnya. Itu untuk pria, sedangkan wanita menggunakan bahan seperti tank top untuk atasan dan satu lagi untuk bawahan.
Menurut tradisi lisan, suku Anak Dalam adalah Penyimpangan Maalau yang mengungsi ke hutan di sekitar Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duabelas. Mereka kemudian diberi nama Leluhur Segayo. Tradisi lain menyebutkan mereka berasal dari daerah Pagaruyung, yang mengungsi ke Jambi. Hal ini diperkuat dengan adat suku Anak Dalam yang memiliki bahasa dan adat yang sama dengan Minangkabau, seperti sistem kekerabatan matrilineal.