1. Kremasi Umat Hindu
Ngaben sebutan lain dari sebuah upacara kremasi orang yang meninggal, dengan maksud keluarga mengirim orang yang roulette online meninggal untuk memasuki kehidupan “berikutnya”. Dalam bahasa Hindu, Ngaben berarti memisahkan jiwa dari jasad, yang dilakukan dalam ritual ini melalui kremasi. Sebelum upacara dimulai, anggota keluarga mendiang menyiapkan lembu kayu yang digunakan untuk menahan dan menempatkan jenazah yang selanjutnya akan dibakar.
Dalam ajaran Hindu, selain dipercaya sebagai dewa pencipta, Dewa Brahma memiliki wujud sebagai Dewa Api. Jadi upacara Ngaben adalah proses penyucian roh dengan cara dibakar agar api bisa kembali ke Sang Pencipta. Api yang dipercaya sebagai penjelmaan Dewa Brahma. Api akan membakar semua ke kotoran yang melekat pada jasad dan roh yang telah meninggal dunia.
2. Jasad Diarak Keliling Desa
Sebelum prosesi pembakaran dilaksanakan, jasad akan diletakkan dalam bade (sarana yang sengaja dibuat berbentuk seperti bale-bale). Lalu, bade tersebut akan diarak berkeliling desa, dari rumah sampai menuju kuburan. Seluruh keluarga dan warga setempat akan ikut beramai-ramai mengiringi proses ini.
3. Lembu Bade
Saat lembu kayu dan Bade seperti struktur bangunan Pura dibawa ke tempat kremasi, orang Bali biasanya akan mencoba membingungkan arwah mendiang, mereka memastikan mendiang tidak menemukan jalan pulang. Orang Bali mengguncang lembu, memutar nya, melempar barang ke sana dengan lemparan tidak dalam dalam garis lurus, hal ini bermaksud hanya untuk membingungkan roh. Upacara Ngaben sangat erat erat kaitannya dengan dengan kepercayaan nenek moyang yang menganggap beberapa binatang dianggap suci, keramat, memiliki kekuatan serta simbol-simbol tertentu. Seperti kerbau yang terdapat di seluruh tanah air dipandang sebagai lambang kesuburan, penolak roh-roh jahat dan sebagai tunggangan roh leluhur di akhirat.
4. Biayanya Berjuta-juta
Upacara ngaben memerlukan biaya yang tidak sedikit, teman-teman. Rata-rata menghabiskan 15 – 20 juta, bahkan lebih, terutama bagi mereka yang merupakan pemuka agama. Besarnya biaya yang diperlukan membuat beberapa keluarga memilih untuk melaksanakan ngaben masal. Ngaben massal adalah ngaben yang dilaksanakan secara bersama-sama dalam periode waktu tertentu, misalnya lima tahun sekali, di suatu desa.
5. Semua Kendaraan Menepi
Biasanya ketika ngaben dilaksanakan, jalanan di sekitar akan ditutup sementara, sampai iring-iringan selesai dilaksanakan. Warga setempat yang sedang mengendarai motor akan menepi sebentar membiarkan iring-iringan ini lewat. Ini adalah bentuk toleransi yang sudah melekat karena spontan dilakukan.