Tag Archives: Ngaben

5 Fakta Upacara Ngaben di Bali, Salah Satunya Jasad Diarak Keliling Desa Sebelum Dibakar

5 Fakta Upacara Ngaben di Bali, Salah Satunya Jasad Diarak Keliling Desa Sebelum Dibakar

1. Kremasi Umat Hindu

Ngaben sebutan lain dari sebuah upacara kremasi orang yang meninggal, dengan maksud keluarga mengirim orang yang roulette online meninggal untuk memasuki kehidupan “berikutnya”. Dalam bahasa Hindu, Ngaben berarti memisahkan jiwa dari jasad, yang dilakukan dalam ritual ini melalui kremasi. Sebelum upacara dimulai, anggota keluarga mendiang menyiapkan lembu kayu yang digunakan untuk menahan dan menempatkan jenazah yang selanjutnya akan dibakar.

Dalam ajaran Hindu, selain dipercaya sebagai dewa pencipta, Dewa Brahma memiliki wujud sebagai Dewa Api. Jadi upacara Ngaben adalah proses penyucian roh dengan cara dibakar agar api bisa kembali ke Sang Pencipta. Api yang dipercaya sebagai penjelmaan Dewa Brahma. Api akan membakar semua ke kotoran yang melekat pada jasad dan roh yang telah meninggal dunia.

2. Jasad Diarak Keliling Desa

Sebelum prosesi pembakaran dilaksanakan, jasad akan diletakkan dalam bade (sarana yang sengaja dibuat berbentuk seperti bale-bale). Lalu, bade tersebut akan diarak berkeliling desa, dari rumah sampai menuju kuburan. Seluruh keluarga dan warga setempat akan ikut beramai-ramai mengiringi proses ini.

3. Lembu Bade

Saat lembu kayu dan Bade seperti struktur bangunan Pura dibawa ke tempat kremasi, orang Bali biasanya akan mencoba membingungkan arwah mendiang, mereka memastikan mendiang tidak menemukan jalan pulang. Orang Bali mengguncang lembu, memutar nya, melempar barang ke sana dengan lemparan tidak dalam dalam garis lurus, hal ini bermaksud hanya untuk membingungkan roh. Upacara Ngaben sangat erat erat kaitannya dengan dengan kepercayaan nenek moyang yang menganggap beberapa binatang dianggap suci, keramat, memiliki kekuatan serta simbol-simbol tertentu. Seperti kerbau yang terdapat di seluruh tanah air dipandang sebagai lambang kesuburan, penolak roh-roh jahat dan sebagai tunggangan roh leluhur di akhirat.

4. Biayanya Berjuta-juta

Upacara ngaben memerlukan biaya yang tidak sedikit, teman-teman. Rata-rata menghabiskan 15 – 20 juta, bahkan lebih, terutama bagi mereka yang merupakan pemuka agama. Besarnya biaya yang diperlukan membuat beberapa keluarga memilih untuk melaksanakan ngaben masal. Ngaben massal adalah ngaben yang dilaksanakan secara bersama-sama dalam periode waktu tertentu, misalnya lima tahun sekali, di suatu desa.

5. Semua Kendaraan Menepi

Biasanya ketika ngaben dilaksanakan, jalanan di sekitar akan ditutup sementara, sampai iring-iringan selesai dilaksanakan. Warga setempat yang sedang mengendarai motor akan menepi sebentar membiarkan iring-iringan ini lewat. Ini adalah bentuk toleransi yang sudah melekat karena spontan dilakukan.

Upacara Ngaben , Tradisi Masyarakat Hindu Di Bali Dengan Membakar Mayat

Upacara Ngaben , Tradisi Masyarakat Hindu Di Bali Dengan Membakar Mayat

Upacara Ngaben – Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman suku dan budaya. Hal ini yang membuat kita dapat menemukan banyak ritual adat yang unik di berbagai penjuru Nusantara. Biasanya upacara adat ini berupa ucapan syukur, penghormatan kepada leluhur, hingga upacara pemakaman.

Bicara soal upacara pemakaman , ada sebuah Judi Slot Online Terpercaya tradisi prosesi pemakaman adat yang sudah begitu terkenal dan mengakar kuat dalam keyakinan warga Hindu Bali, yaitu Ngaben. Mereka percaya jika ngaben dapat menyucikan roh anggota keluarga yang sudah meninggal dunia menuju ke tempat peristirahatan terakhir. Nah pada artikel kali ini kami akan membahas secara lengkap mengenai upacara Ngaben tersebut.

Pengertian Upacara Ngaben

Upacara Ngaben

Ngaben berasal dari kata “beya” yang artinya bekal. Ngaben disebut juga palebon yang berasal dari kata “lebu” yang berarti prathiwi atau tanah (debu). Untuk membuat tubuh manusia meninggal dunia menjadi tanah slot terbaru, salah satunya dengan dibakar. Simpelnya , upacara Ngaben adalah prosesi pembakaran mayat atau kremasi bagi penganut Hindu Bali. Ritual pembakaran mayat tersebut ditujukan sebagai simbol untuk menyucikan roh orang yang telah meninggal.

Upacara Ngaben

Uniknya, kita tidak akan menemukan isak tangis dari para keluarga yang ditinggalkan , malah justru upacara ini dilakukan dengan penuh semarak. Sebab mereka menganggap jika tangisan hanya akan membuat kematian seseorang terhambat untuk menuju ke alam baka.

Upacara Ngaben terdiri dari beberapa tahap sebelum masuk ke dalam pokok utamanya yaitu proses pembakaran mayat. Nah berikut ini adalah proses tahapan dari Upacara Ngaben.

Proses Tahapan Upacara Ngaben

Ngulapin

Upacara yang hanya dilakukan jika seseorang meninggal di luar rumahnya , baik itu di rumah sakit atau sebagainya. Dimaksudkan https://www.fsnoi.org/ untuk memanggil Sang Atma, upacara ini dapat berbeda-beda di setiap daerah tergantung tradisi setempat.

Nyiramin

Upacara yang biasa dilakukan di dalam rumah. Biasanya ketika proses ini berlangsung akan disertai dengan penambahan simbol-simbol seperti bunga melati di lubang hidung atau daun intaran di alis serta perlengkapan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar roh mengalami reinkarnasi, dianugerahi anggota badan yang lengkap.

Ngajum Kajang

Selembar kertas putih akan ditulisi oleh tetua adat yang kemudian akan ditekan sebanyak tiga kali oleh keluarga, dengan maksud agar memantapkan hati judi casino online keluarga yang ditinggal. Sehingga, roh dapat segera menuju ke tempat seharusnya.

Ngaskara

Upacara yang memiliki makna untuk menyucikan roh yang telah meninggal. Tujuannya yaitu agar roh dapat bersatu dengan Sang Hyang Widhi Wasa dan menjadi pembimbing bagi mereka yang masih bermain slot di dunia.

Mameras

Upacara yang dilakukan apabila yang meninggal sudah memiliki cucu. Sebab sang cucu lah yang akan menuntun mendiang melalui doa-doa.

Papegatan

Upacara yang bertujuan untuk memutuskan hubungan duniawi dan keluarga agar perjalanan roh tidak terhambat menuju ke alam baka. Artinya pihak keluarga sudah ikhlas melepas kepergia mendiang.

Pakiriman Ngutang

Upacara yang membawa jenazah ke tempat pekuburan setempat dengan menggunakan bade atau menara pengusung jenazah. Biasanya upacara ini akan diiringi dengan suara baleganjur ataupun angklung. Dalam perjalanan , jenazah akan diputar sebanyak 3 kali melawan jarum jam dengan maksud mengembalikan Panca Maha Bhuta ke tempatnya masing-masing.

Ngeseng

Upacara pembakaran jenasah yang telah dibaringkan di tempat yang disediakan disertai sesaji dan banten. Nantinya tulang tulang dari hasil pembakaran akan digilas dan dirangkai dalam buah kelapa gading yang telah dikeluarkan airnya.

Ngayud

Proses menghanyutkan abu di sungai atau laut yang memiliki makna sebagai penghanyut segala kekotoran yang masih tertinggal pada roh mendiang.

Makelud

Upacara yang hanya dilaksanakan 12 hari setelah prosesi pembakaran jenazah. Maksud dari upacara ini adalahmembersihkan dan menyucikan kembali lingkungan keluarga akibat kesedihan yang dialami keluarga setelah ditinggalkan.